LKPD adalah Lembar Kerja Peserta Didik. Di dunia anak LKPD juga dikenal dengan nama LKA atau Lembar Kerja Anak. Anak didik usia PAUD dan SD (khususnya kelas 1-2 SD) bisa belajar mengenal pahlawan dengan cara menyenangkan, yaitu dengan mengerjakan Lembar Kerja Anak. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD - TK, Topik : Negaraku / Kemerdekaan Bangsaku. - Subtema : Lambang Negara - Kurikulum Merdeka Belajar Guru PAUD dan SD sahabat Educa, Mengapa anak-anak perlu mengenal serta memiliki idola sosok pahlawan, terutama pahlawan nasional di dunia nyata? "Children need real heroes—people they can see, study, and emulate—not just fictional characters." — William J. Bennett, The Book of Virtues, 1993. William J. Bennett dalam bukunya menjelaskan bahwa anak-anak perlu mengenal sosok teladan nyata. Tokoh-tokoh seperti pahlawan nasional dapat mengajarkan nilai-nilai moral dan karakter yang jauh lebih aplikatif dalam kehidupan dibandingkan tokoh fiksi. Kita tidak bisa melarang anak didik untuk memiliki sosok idola atau tokoh “super hero” di dunia fiksi seperti Spiderman atau Batman. Anak didik juga perlu diperkenalkan dengan sosok “super hero” di dunia nyata, yaitu para pahlawan Indonesia. "True heroes are not the ones who fight monsters, but those who face fear and still choose to do good." - Bryan Davis Sosok pahlawan nasional adalah sosok yang bisa diteladani. Namun, secara garis besar, teladan dari sosok pahlawan nasional adalah keberanian dan keteguhan hati untuk tetap berbuat baik bagi bangsanya, meski dalam situasi sulit atau semangat rela berkorban bagi tanah airnya. Baca juga: Koleksi Cerita DONGENG PENDEK Bertema KEPAHLAWANAN | Meriahkan Hari Pahlawan 10 November 2024 Beberapa pahlawan nasional Indonesia dapat menjadi teladann nyata bagi anak-anak, misalnya: Ki Hajar Dewantara: Beliau berjasa di bidang pendidikan, bisa menjadi teladan dalam hal semangat belajar dan kepedulian terhadap sesama. RA Kartini: Beliau adalah teladan perempuan yang berani memperjuangkan hak perempuan dan pentingnya pendidikan, serta mengajarkan anak-anak untuk memiliki semangat tidak mudah menyerah. Jenderal Sudirman: Beliau dikenal karena keberanian mereka dalam membela bangsa, bisa menginspirasi anak untuk bersikap berani dan tidak egois. Baca juga: Modul Ajar Topik Meneladani Ki Hajar Dewantara | RPPH Anak Usia 3-4 Tahun | Hari Pendidikan Nasional Untuk membantu anak mengenal para pahlawan nasinal, berbagai aktivitas menarik dapat dilakukan. Contohnya, membaca buku cerita bergambar tentang pahlawan nasional, bermain peran menjadi pahlawan, menyanyikan lagu perjuangan, atau menonton film edukatif pendek tentang kisah mereka. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga membangun rasa ingin tahu dan kekaguman anak terhadap tokoh-tokoh yang berjasa bagi bangsa. Salah satu kegiatan yang paling disukai anak dan sangat sederhana adalah lembar kerja mewarnai gambar pahlawan. Anak-anak bisa mewarnai gambar RA Kartini, Jenderal Sudirman, atau Ki Hajar Dewantara sambil mendengarkan cerita tentang mereka. Aktivitas ini melatih motorik halus, menumbuhkan minat belajar sejarah, dan memperkuat daya ingat mereka terhadap sosok pahlawan tersebut. "Drawing and coloring allow children to internalize what they see and feel — turning knowledge into personal understanding." - Sir Ken Robinson Kegiatan mewarnai gambar membuat anak didik semakin mengenal dan memahami objek secara emosional dan personal, bukan sekadar mengenalnya lewat kata-kata. Pendekatan deep learning bisa menjadi metode yang baik serta menarik agar anak didik bisa semakin mengenal pahlawan dari gambar yang mereka warnai. Berikut ini beberapa langkah pembelajaran mendalam yang bisa diterapkan: Guru memperkenalkan sosok pahlawan melalui cerita singkat atau gambar sambil berdiskusi ringan dengan anak didik Anak didik mengamati gambar pahlawan yang akan diwarnai, sambil guru menjelaskan ciri khas, apa yang diperjuangkan, atau jasa-jasa pahlawan tersebut Anak-anak mulai mewarnai gambar sambil mendengarkan lagu atau cerita tentang pahlawan untuk memperkuat pemahaman Setelah mewarnai, anak-anak diajak menceritakan hasil karyanya dan apa yang mereka pelajari tentang pahlawan tersebut. Guru bisa memberikan beberapa pertanyaan reflektif agar semakin bermanfaat dalam membangun karakter anak didik. Baca juga: Naskah Pidato Hari Pendidikan Nasional PAUD & SD: Jadi Anak Indonesia Hebat dengan Meneladani Ki Hajar Dewantara Berikut ini adalah beberapa contoh LKPD atau Lembar Kerja Anak / LKA bertema pahlawan nasional Indonesia: Ir. Sukarno dan pahlawan nasional lainnya Jendral Ahmad Yani dan pahlawan nasional lainnya Ki Hajar Dewantara dan pahlawan nasional lainnya Cut Nyak Meutia dan pahlawan nasional lainnya Mgr. Soegijopranoto dan pahlawan nasional lainnya Adi Sucipto dan pahlawan nasional lainnya R.A Kartini dan pahlawan nasional lainnya Pattimura dan pahlawan nasional lainnya Soetomo dan pahlawan nasional lainnya P. Diponegoro dan pahlawan nasional lainnya "Real heroes are the ones who help others in everyday life." - Fred Rogers Pahlawan nasional bisa memiliki nama besar dan bisa melakukan perubahan besar karena mereka juga memiliki kepedulian dalam melakukan tugas-tugas sederhana atau melakukan kebaikan-kebaikan yang “kecil”. Anak-anak pun bisa menjadi pahlawan bila mereka memiliki rasa peduli dan suka menolong dalam kehidupan sehari-hari. Mengenal pribadi pahlawan Indonesia sejak dini sangat penting dalam pembentukan karakter anak. Nilai-nilai yang diteladani dari para pahlawan seperti tanggung jawab, keberanian, kerja keras, dan cinta tanah air akan membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas dan peduli terhadap orang lain serta bangsanya. Guru PAUD dan SD sahabat Educa, Dengan mengenalkan pahlawan sebagai “super hero” dunia nyata, anak-anak akan belajar bahwa setiap orang bisa menjadi pahlawan melalui tindakan baik, keberanian, dan semangat untuk membantu sesama. Marbel TK dan PAUD: Sahabat Belajar Anak Indonesia Sumber referensi: Davis, Bryan. Raising Dragons, 2004 [1] Rogers, Fred. Mister Rogers, Television’s Polite Radical, 2001 [2] J. Bennett, William. The Book of Virtues, 1993 [3] Robinson, Sir Ken. Do Schools Kill Creativity, 2006 [4].
Naskah pidato ini bisa menjadi panduan bagi kepala sekolah atau guru PAUD - SD dalam acara atau upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2025. Naskah pidato ini berisi motivasi kepada siswa agar tekun melakukan kebiasaan baik atau yang dikenal dengan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Mengapa memotivasi siswa dalam bidang pendidikan sangat penting bagi perkembangan akademik, karakter, dan keterampilan mereka? “The view you adopt for yourself profoundly affects the way you lead your life.” - Carol S. Dweck, Usaha di dalam suatu proses adalah hal penting dalam perkembangan siswa. Agar siswa semakin bersemangat dalam berjuang, berusaha, serta melakukan yang terbaik ketika berproses akan membuat siswa memiliki mental yang kuat, terutama ketika mengalami suatu kegagalan atau hal-hal yang di luar ekspektasi. Bagaimanapun, dalam suatu proses ada banyak pengalaman dan pelajaran baru, serta keterampilan-keterampilan yang kian berkembang. Baca juga: Modul Ajar Topik Meneladani Ki Hajar Dewantara | RPPH Anak Usia 3-4 Tahun | Hari Pendidikan Nasional Menyampaikan pidato di Hari Pendidikan Nasional bisa menjadi kesempatan yang baik untuk memotivasi siswa agar semakin bersemangat meningkatkan kualitas diri, terutama melalui bidang pendidikan. Naskah Pidato Kata dan salam pembuka Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Selamat pagi anak-anak Indonesia Hebat, bapak dan ibu guru, serta orang tua yang kami hormati. Marilah bersama kita haturkan puji dan syukur atas rahmat dan penyertaan Allah, karena pada hari ini kita mendapatkan kesempatan untuk berkumpul di tempat ini dengan keadaan yang baik, sehat, dan penuh kegembiraan. Baca juga: Hari Pendidikan Nasional: Educa Studio Ikut Meramaikan "Salatiga Education Fair" dengan Edukasi Board Games Makna Hardiknas Hari ini adalah peringatan Hari Pendidikan Nasional. Teman-teman, apakah teman-teman tahu, mengapa kita memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei? (Ajak siswa berinteraksi). Ya, benar. Tanggal 2 Mei merupakan hari kelahiran Bapak Pendidikan Indonesia. Beliau dilahirkan pada tahun 1889 lalu. Beliau adalah salah satu tokoh dan pahlawan yang sangat peduli terhadap pendidikan di tanah air kita. Ada satu semboyan dari Bapak Ki Hajar Dewantara yang sangat terkenal hingga saat ini. “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” - Ki Hajar Dewantara Ada yang tahu artinya? (Ajak siswa berinteraksi). Di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, dan di belakang memberi dorongan atau motivasi. Sebagai guru, tentu saja semboyan ini sangat melekat di hati Bapak Ibu guru di sini. Bagaimana dengan teman-teman siswa? Tentu saja, karakter atau perilaku seperti dalam semboyan di atas perlu ada di dalam diri teman-teman. Bagaimanapun, teman-teman di sini tidak hanya belajar untuk mengejar prestasi akademik saja. Namun, teman-teman juga belajar tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Pemimpin harus bisa menjadi contoh, menjadi penyemangat, dan bisa memberi dukungan. Teman-teman di sini kelak pasti akan menjadi seorang pemimpin. Bisa menjadi pemimpin negara, pemimpin organisasi, pemimpin perusahaan, pemimpin keluarga, atau pemimpin bagi adiknya atau adik kelasnya. Baca juga: Modul Ajar Topik Peringatan Hari Pendidikan Nasional | RPP Harian PAUD & TK Usia 4-5 Tahun Meneladani Ki Hajar Dewantara dengan melakukan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Agar memiliki karakter yang baik sebagai seorang pemimpin, teman-teman perlu melakukan kebiasaan-kebiasaan baik dalam kegiatan sehari-hari. Kemendikdasmen telah merumuskan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang sangat cocok diaplikasikan kepada siswa serta anak-anak di era digital seperti sekarang, agar teman-teman bisa tumbuh menjadi anak yang hebat dalam hal akademis, karakter, dan aneka keterampilan. Apa saja kebiasaan itu? Mari kita simak bersama: Pertama, bangun pagi. Kebiasaan ini memang sangat berguna agar kita tidak terlambat sekolah. Namun, kebiasaan ini juga bisa membuat kita semakin bersemangat belajar dan meningkatkan fokus saat mengikuti pembelajaran. Dengan bangun pagi, tentu kita akan memiliki lebih banyak waktu untuk berdoa atau beribadah di pagi hari kepada Tuhan. Kedua, beribadah.Beribadah, berdoa, membaca kitab suci (mengaji) akan membuat kita lebih dekat dengan Tuhan; sehingga kita bisa melakukan segala aktivitas dari pagi hingga malam hari dengan lancar, sehat, dan penuh suka cita. Ketiga, berolahraga.Olahraga bisa membuat tubuh kita sehat dan tidak mudah sakit. Olahraga juga bermanfaat untuk meningkatkan sportivitas, kemampuan kerja sama, dan kedisiplinan. Keempat, makan sehat dan bergizi.Makan makanan sehat dan bergizi akan membuat tubuh kita sehat, kuat, dan tidak mudah tersedang penyakit. Kelima, gemar belajar. Belajar tidak hanya akan membuat kita menjadi anak yang pintar. Kita juga bisa tumbuh menjadi anak yang tangguh, tidak mudah menyerah, dan memiliki daya juang yang tinggi. Keenam, bermasyarakat.Ada beberapa kebiasaan kecil yang bisa kita lakukan dalam hidup bermasyarakat, yaitu mengucapkan salam, bersikap sopan, gemar membantu sesama, dan lainnya. Selain itu, kita juga perlu aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan keagamaan. Ketujuh, tidur cepat.Tidur cepat, tepat waktu, dan tidak terlalu larut malam akan membuat kualitas tidur atau istirahat kita terjaga dengan baik. Istirahat di malam hari dengan kualitas yang baik, akan membuat kita bisa bangun pagi tepat waktu dan pastinya tubuh akan terasa lebih segar. Baca juga: Contoh JURNAL HARIAN 7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT untuk PAUD dan SD Kalau kita rajin melakukan semua itu, kita akan tumbuh menjadi anak Indonesia yang hebat dan membanggakan. Ki Hajar Dewantara juga pernah mengatakan: "Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” Artinya, kita bisa belajar di mana saja dan dari siapa saja — dari guru, orang tua, teman, bahkan dari pengalaman sendiri. Mari kita jadikan rumah kita, sekolah kita, dan di mana pun kita berada sebagai tempat kita belajar dan tempat kita bisa melakukan banyak hal dalam meningkatkan kualitas diri kita. Kata dan salam penutup Mari kita jadikan Hari Pendidikan Nasional ini sebagai semangat baru untuk terus belajar dan melakukan kebaikan setiap hari. Agar kita semakin tumbuh menjadi anak Indonesia yang hebat, bisa diandalkan, dan memiliki jiwa kompetisi yang baik. Karena di masa depan, persaingan kita tidak hanya di lingkup nasional saja. Namun, persaingan kita juga dalam lingkup internasional. Tetap semangat belajar agar menuai keberhasilan dalam meraih apa yang kalian cita-citakan. Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Baca juga: FREE Download Printable LKPD PAUD / TK : Pengembang Keterampilan Menulis dan Mengenal Benda Sekitar Nah, setelah guru memberikan motivasi dengan kata-kata, ada hal lain yang perlu dilakukan oleh guru, yaitu menyediakan lingkungan yang merangsang siswa agar bisa mengembangkan rasa ingin tahu dan semangat mereka dalam bereksplorasi. Tentunya, hal ini bisa dilakukan dalam pembelajaran di sekolah atau mengajak orang tua bekerja sama sehingga siswa bisa memiliki kesempatan melakukan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. “Teacher competence in fostering positive relationships with students is essential for creating an environment of positive discipline.” - Fairuz Syifa Rosyidah, Tjut Rifameutia, Ahmed Djoumoi Guru PAUD dan SD sahabat Educa, semoga naskah pidato ini bisa menginspirasi siswa dan guru PAUD - SD di seluruh Indonesia, terutama dalam mendukung anak didiknya agar semakin mampu menjadi anak Indonesia yang hebat dengan cara meneladani Ki Hajar Dewantara dan menciptakan lingkungan belajar di kelas yang positif. MARBEL TK dan PAUD: Teman Belajar dan Bermain Anak Indonesia Berbasis Digital yang Asyik Sumber referensi: Malaguzzi, Loris . The Hundred Languages of Children: The Reggio Emilia Experience in Transformation, 1998 [1] Dweck, Carol S. Mindset: The New Psychology of Success, 2006 [2] Dewantara, Ki Hadjar. Pemikiran dan Perjuangannya, 1962 [3] Freepik.com. Isolated shot satisfied muslim student shows awesome advert points upper right corner wears white veil jean jacket_11633191.htm [4] Rosyidah, Fairuz Syifa; Rifameutia, Tjut; Djoumoi, Ahmed; Warm Teachers Make Enthusiastic Students: How Teachers Build Positive Relationships With Students, 2024. [5]
Naskah pidato ini bisa digunakan sebagai panduan agar bisa membuat acara perpisahan di TK / PAUD semakin mengesankan, mengharukan, dan menyentuh hati. Chris Anderson mengatakan: "The key to effective public speaking lies in focusing on the primary message you wish to convey." Siapkan ide utama yang jelas. Lalu, pusatkan perhatian pada pesan inti. Pastikan isi pidato tetap terarah dan bisa dipahami oleh audiens. Berikut ini adalah salah satu contoh naskah pidato dari guru atau kepala sekolah yang memiliki pesan khusus bagi orang tua dan anak didik yang memiliki pesan sederhana dan mudah dipahami. Baca juga: 14 Ide Judul LAGU PERPISAHAN SEKOLAH POPULER untuk PAUD / TK - SD 2024 Naskah Pidato Salam dan kata pembuka Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Salam sejahtera bagi kita semua, Selamat pagi. Untuk membuka pidato di cara perpisahan ini, izinkan saya berpantun terlebih dahulu. Seekor singa sedang berburubertema macan di tengah padangSalam hormat ayah bunda dan guru,Serta semua teman tersayang sayang. Yang saya hormati Bapak/Ibu orang tua, wali murid, rekan-rekan guru, dan anak-anak hebat yang Bapak/Ibu cintai dan banggakan, Puji dan syukur marilah kita haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan rahmat-Nya, kita semua bisa berkumpul di sini dalam keadaan baik, sehat, dan gembira. Pagi hari ini merupakan hari yang sangat istimewa, karena Allah memperkenankan kita untuk merayakan keberhasilan anak-anak kita menempuh pendidikan di jenjang PAUD / TK. Dan nantinya, mereka akan menempuh ke jenjang pendidikan selanjutnya, yaitu Sekolah Dasar / SD. Baca juga: Ide DEKORASI Acara PERPISAHAN PAUD / TK SESUAI TEMA Wisuda | LENGKAP dengan Alat, Bahan & Tutorial Isi pidato Waktu berjalan begitu cepat. Anak-anak tumbuh dengan pesat. Beberapa tahun lalu, kita masih melihat anak-anak masih terlihat malu-malu, ada yang masih suka nangis-nangis, dan ada yang dulunya masih perlu dibantu saat melakukan sesuatu. Namun, hari ini, mari kita perhatikan. Anak-anak sudah mengalami banyak perkembangan. Anak-anak terlihat lebih mandiri, lebih percaya diri, lebih kuat, dan mengalami banyak perkembangan lainnya, yang tidak bisa kita sebutkan satu per satu. Pesan untuk guru dan orang tua Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia, menekankan akan pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak. Beliau menyatakan bahwa keluarga merupakan tempat pendidikan yang lebih sempurna sifat dan wujudnya daripada pusat pendidikan lainnya untuk melangsungkan pendidikan kecerdasan budi pekerti dan sebagai persediaan hidup kemasyarakatan Setiap perkembangan yang terjadi dalam diri anak-anak bukan hanya karena jasa dari guru-guru. Namun, anak-anak tentu boleh berbangga juga karena memiliki orang tua yang selalu mendukung setiap usaha sekolah dan para guru, sehingga anak-anak bisa berkembang optimal. Tugas guru adalah menabur benih-benih ilmu, karakter, keterampilan, dan banyak hal positif lainnya. Sedangkan, tugas orang tua adalah menyiram, memupuk, dan merawatnya sehingga bisa semuanya bisa tumbuh dengan subur. Baca juga: PENTAS SENI Favorit di ACARA PERPISAHAN TK - PAUD, Agar Selalu Dikenang: Plus PANDUAN LENGKAP Pesan untuk anak didik (Menatap ke arah anak-anak) Halo teman-teman … . Kalau bagi Ibu, kalian adalah bintang-bintang kecil yang selalu bersinar terang dan menghiasi setiap ruangan dan setiap tempat di sekolah. Mengapa bintang? Karena bintang selalu bersinar terang dan memberikan keindahan di langit yang gelap. Semoga sinar kalian akan semakin terang, dan semakin bisa memberikan keindahan bagi banyak orang. Bagaimana caranya agar sinar kalian bisa semakin terang dan indah? (Ajak anak berinteraksi) Ya! Benar! Tentu saja, dengan rajin belajar. Belajar membaca, menulis, menari, bernyanyi, menggambar, dan lainnya. Selama itu adalah kegiatan yang positif dan bisa membuat kalian menjadi lebih hebat, lakukanlah dengan baik dan teratur. Apalagi kalau kalian merasa memiliki suatu bakat yang istimewa. Misalnya, kalian yang memiliki suara bagus. Rajin-rajinlah berlatih olah vokal. Kalian yang hebat dalam bermain sepak bola, bergabunglah dalam sebuah klub dan rajin-rajinlah dalam berlatih. Teman-teman terkasih, saya dan semua guru, juga mengucapkan terima kasih atas setiap keceriaan yang kalian berikan. Keceriaan kalian adalah kebahagiaan terbesar bagi para guru. Terima kasih juga atas setiap ketaatan dan kerja sama yang baik, yang kalian tunjukkan selama kita belajar bersama. Sehingga, teman-teman bisa menjadi anak-anak yang semakin hebat dalam berbagai keterampilan dan kemampuan. Pokoknya, I love u full! Baca juga: Contoh Rundown Acara Perpisahan TK - PAUD: Agar Event Kelulusan / Wisuda Berjalan Lancar Salam dan kata penutup Perpisahan ini bukan akhir, tapi awal dari petualangan dan tantangan baru. Anak-anak akan melanjutkan langkah ke jenjang pendidikan di SD. Kami yakin, anak-anak akan terus bersinar, membawa semangat belajar, dan menjadi anak yang baik, pintar, dan membanggakan. Akhir kata, izinkan saya mewakili semua guru memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang pernah kami lakukan. Doa yang terbaik dari kami. Semoga untaian doa dari kami bisa menyalakan semangat yang selalu menyertai setiap langkah kecil anak-anak dalam menggapai cita-cita. Minum susu membuat tubuh sehatMakan sayur tak kalah pentingnyaSampai jumpa lagi anak-anak hebat,Semoga sukses di jenjang berikutnya. Terima kasih atas segalanya.Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hai guru PAUD sahabat Educa, jangan lupa untuk menceritakan pengalaman pribadi bersama anak didik. Akan lebih bagus lagi, kalau pengalaman tersebut mengandung makna yang mendalam dan berkesan bagi anak didik. Chris Anderson mengatakan: "Speakers who talk about what life has taught them never fail to keep the attention of their listeners." Cerita tentang pengalaman menggembirakan, menarik, atau lucu bersama anak-anak didik, misalnya saat belajar atau beraktivitas bersama bisa membangkitkan emosi dan membuat pidato menjadi lebih menarik. RIRI (Cerita Anak Interaktif): Koleksi Dongeng untuk Anak Indonesia yang Cerdas dan Berkarakter Sumber referensi: Freepik.com. Enthusiastic asian businesswoman giving speech talking with microphone, 2022. [1] Dewantara, Ki Hajar. Bagian Pertama: Pendidikan, 1977 [2] Anderson, Chris. How to give a good speech. 2024 [3] Carnegie, Dale. The Art of Public Speaking, 1915 [4]
Guru PAUD sahabat Educa, LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik adalah salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan oleh anak-anak usia dini. LKPD biasa disebut dengan LKA atau Lembar Kerja Anak. Dengan media LKPD, anak PAUD / TK bisa belajar banyak hal. Salah satunya adalah belajar tentang pengenalan huruf atau alfabet. Pengenalan huruf adalah salah satu tahap penting agar anak didik bisa memiliki keterampilan membaca yang baik. "The more that you read, the more things you will know. The more that you learn, the more places you'll go." — Dr. Seuss, Keterampilan membaca yang baik memungkinkan seseorang memiliki pengetahuan yang baik dalam mengenal dunia. Banyak informasi bisa didapatkan bila seorang anak memiliki keterampilan membaca yang baik. Namun, ada hal penting yang perlu menjadi catatan, yaitu bahwa anak didik perlu belajar membaca atau mengenal huruf dengan cara yang menyenangkan. Baca juga: Modul Ajar PAUD Topik BERMAIN HURUF VOKAL / ALFABET | Contoh RPPH KB Usia 3-4 Tahun "Worksheets that focus on letter recognition and sound correspondence can provide young learners with essential practice for developing early reading skills." – Patricia Cunningham & Dorothy Hall Dalam buku Systematic Sequential Phonics They Use, Cunningham dan Hall menjelaskan akan pentingnya pembelajaran di PAUD tentang pengenalan huruf dan menghubungkannya dengan bunyinya (pelafalannya) dengan aneka kegiatan yang berulang serta terstruktur. Salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dikerjakan oleh anak didik adalah dengan lembar kerja atau worksheet. Baca juga: Bermain Huruf Kecil ( a Sampai z ) Bersama Si Kecil Berusia TK - PAUD Dengan lembar kerja yang berkualitas, ramah anak, dan dirancang dengan tepat, anak didik akan semakin memiliki fondasi literasi yang optimal dan memiliki kemampuan fokus yang baik. Berikut ini adalah contoh-contoh LKPD atau Lembar Kerja Anak yang bisa membantu meningkatkan keterampilan anak didik dalam mengenal serta menulis huruf. Menebalkan huruf kecil dan kapital A-F Menebalkan huruf kecil dan kapital G-L Menebalkan huruf bertema “Bagian Sepeda Motor” Menulis, menggunting, menempel tema “Hewan” Mewarnai bendera berawalan huruf I Mewarnai bendera berawalan huruf C Mengenal benda dalam bahasa Inggris bertema “Library” Menulis nama hewan Menulis nama tempat Menebalkan kalimat dalam bahasa Inggris Mewarnai dan mnebalkan huruf tema hewan buas “Teachers must ensure that worksheets are meaningful and connected to real learning goals, not just busy work.” – Linda Hoyt Guru PAUD sahabat Educa, ketika menggunakan LKPD sebagai media mengajar, Anda perlu memahami bahwa lembar kerja bersifat memberikan suplemen, bukan kegiatan inti. Sehingga akan lebih baik bila Anda mengajarkan kepada anak didik dengan metode lainnya dan yang menyenangkan sebelum memberikan aktivitas mengerjakan lembar kerja, misalnya mengajak anak didik bernyanyi, mendongeng, bermain, dan kegiatan lain. Setelah itu, Anda bisa meminta anak didik mengerjakan lembar kerja dengan topik yang sudah dirancang dan lebih spesifik, misalnya belajar tentang "Huruf A-D dan Kata Berawal Huruf A-D". Baca juga: Puluhan Cara Bermain Huruf Vokal AIUEO Asyik Banget, Dijamin Edukatif dan Ramah Anak “When using worksheets, teachers should guide children through the activity, ensuring understanding rather than completion.” – Sue Palmer Guru PAUD sahabat Educa, pastikan pula bahwa anak didik memahami konsep yang diajarkan. Bagaimana caranya? Saat anak didik mengerjakan lembar kerja, Anda, sebagai guru, perlu tetap aktif dalam memberikan bimbingan dan mengajak anak didik untuk terus berinteraksi secara aktif, baik secara personal maupun secara akumulatif (di depan kelas), sehingga akan menambah semangat anak didik dalam menyelesaikannya. Tentu saja hal ini bisa membuat anak didik semakin merasa senang, serta meningkatkan kualitas pemahaman anak didik. Marbel TK dan PAUD: Teman Belajar dan Bermain Si Kecil yang Menyenangkan Sumber referensi: Seuss, Dr. I Can Read With My Eyes Shut!, 1978 [1] Cunningham, Patricia & Hall, Dorothy, Systematic Sequential Phonics They Use, 2001 [2] Hoyt, Linda. Make It Real: Strategies for Success with Informational Texts, 2002 [3] Palmer, Sue. Foundations of Literacy, 2004 [4]
Naskah pidato ini disusun untuk memberikan semangat kepada anak Indonesia agar mampu menjadi anak yang hebat dengan meneladani Ibu Raden Ajeng Kartini, khususnya untuk anak PAUD dan SD. "Barangsiapa tidak berani, dia tidak bakal menang, itulah semboyanku! Maju! Semua harus dimulai dengan berani! Pemberani-pemberani memenangkan tiga perempat dunia!"Raden Adjeng Kartini - Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya" Begitulah kutipan yang luar biasa dari sebuah buku karya Ibu Kartini. Menjadi pribadi yang pemberani tidak hanya bermodalkan "nekat" saja. Namun, membutuhkan "modal" yang mumpuni, dan perlu dikembangkan sejak anak berusia dini. Naskah pidato ini akan memberikan pemahaman kepada anak Indonesia, agar mampu menjadi anak yang hebat. Hebat seperti apa? Semua akan disampaikan secara lengkap di dalam naskah pidato ini. Baca juga: Modul Ajar & RPPH PAUD / TK Topik: Memperingati Hari Kartini - Usia 2-3 Tahun Naskah Pidato Kata dan salam pembuka Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah dab Bapak/Ibu Guru dan teman-teman yang saya sayangi, Sebelumnya, izinkan saya mengucapkan sebuah pantun. Pagi-pagi kulihat Pak TaniSiap memanen dengan petaniHati ku senang di pagi ini,Bisa berkumpul di hari kartini Makna Hari Kartini Teman-teman terkasih, Ibu guru ingin bertanya. Apa yang teman-teman ketahui tentang Ibu Kartini? (Ajak anak berinteraksi) Benar sekali jawaban teman-teman. Beliau adalah seorang pahlawan wanita yang memiliki karakter baik, hebat, dan sangat luar biasa. Meski pada zaman beliau, wanita dipandang sebagai sosok yang lemah. Namun, dengan keberanian, beliau bisa mengubah cara berpikir banyak orang dan bisa membuktikan bahwa wanita juga memiliki banyak potensi yang berguna untuk membangun bangsa. Baca juga: Modul Ajar dan RPPH PAUD Tema Negaraku, Topik Lambang, Bendera, dan Lagu Kebangsaan Tentu saja, keberanian Ibu Kartini bukan keberanian yang abal-abal atau hanya bermodalkan nekat saja. Ibu Kartini memiliki keberanian karena ia tahu bahwa ia memperjuangkan hal yang baik. Hal ini juga didukung dengan sifat-sifat Ibu Kartini yang dikenal baik oleh banyak orang. Perjuangan atau maksud yang baik yang didukung oleh kepribadian yang baik dari orang yang memperjuangkannya akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Kemendikdasmen dan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Bapak Menteri Pendidikan sedang mencanangkan program Anak Indonesia Hebat. Program ini bertujuan untuk membentuk anak Indonesia, tidak hanya menjadi anak yang cerdas, tapi juga sehat dan berkarakter, sehingga memiliki daya juang dan mampu bersaing di dalam lingkup bangsa dan lingkup dunia. Lalu, bagaimana caranya menjadi anak yang hebat? Pentingnya rajin belajar Pertama, kita harus menjadi anak yang rajin. Rajin belajar memang sangat penting. Namun, rajin seperti teladan Ibu Kartini tidak hanya rajin belajar. Kita juga perlu menjadi anak yang rajin dalam memanfaatkan waktu dengan baik, agar berguna bagi orang lain, terutama bagi orang-orang terdekat kita. Siapa saja hayoo? (Ajak siswa berinteraksi) Pentingnya beribadah Kedua, kita harus rajin beribadah. Ibu Kartini tumbuh menjadi pribadi yang baik karena ia memiliki iman dan takwa kepada Tuhan. Kita semua juga perlu menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan, dengan rajin berdoa, beribadah, dan melakukan hal yang baik sesuai dengan ajaran agama yang kita imani. Baca juga: MUDAH DINYANYIKAN! Inilah 6 Lagu Tema Kebangsaan dengan Nada Lagu Anak PAUD Tempo Dulu Pentingnya berolahraga Ketiga, kita harus rutin berolahraga. Olahraga akan membuat tubuh kita sehat dan jauh dari penyakit. Tubuh yang sehat akan membuat kita selalu semangat dan bergembira dalam melakukan aneka aktivitas, termasuk belajar, bermain, dan beribadah. Pentingnya bermasyarakat Keempat, kita harus bermasyarakat. Ibu Kartini gemar hidup bersosialisasi. Teman-teman Ibu Kartini ada banyak, tidak hanya teman dari Indonesia. Namun, beliau juga berteman dengan orang luar negeri. Kehidupan bermasyarakat dan bersosialisasi akan membuat keterampilan kita dalam berempati, berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan sesama terus berkembang. Selain itu, kita juga perlu memiliki sikap peduli. Bila ada teman atau saudara yang sedang kesusahan, kita perlu menolong dan memberikan bantuan. Pentingnya gemar belajar Kelima, kita harus berani bermimpi dan berjuang seperti Ibu Kartini. Beliau punya mimpi yang besar, yaitu meningkatkan kualitas wanita Indonesia melalui jalur pendidikan. Bersyukurlah, bila pada saat ini teman-teman memiliki kesempatan bersekolah. Manfaatkanlah kesempatan bersekolah sebagai sarana belajar mengembangkan diri. Tidak hanya agar teman-teman tumbuh menjadi anak yang pintar. Namun, juga berkarakter mulia dan mengembangkan aneka potensi. Salam dan kata penutup Teman-teman, kita semua pasti bisa menjadi Anak Indonesia Hebat! Mari kita terus berjuang dan berusaha dengan penuh semangat, agar kelak teman-teman bisa menjadi orang yang berguna dan bisa mencapai segala cita-cita. Terima kasih,Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Salam sejahtera bagi kita semua. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan "Habis gelap terbitlah terang." (Raden Ajeng Kartini - Letters of a Javanese Princess, 1911) Semoga contoh naskah pidato di atas bisa menginspirasi anak-anak Indonesia, khususnya anak PAUD dan SD, agar semakin tumbuh menjadi anak yang hebat dan bisa menjadi pemenang dalam banyak hal, termasuk dalam menggapai cita-cita serta mengalahkan segala rintangan dalam bentuk kemalasan, mudah menyerah, mudah diadu domba, dan lainnya. Meskipun setiap perjuangan terasa “gelap”, karena perlu mengorbankan waktu, keringat, tenaga, kesenangan pribadi, dan lainnya, kita harus percaya bahwa setiap pengorbanan itu adalah langkah untuk menggapai masa depan yang lebih cerah dan bangsa Indonesia yang semakin maju serta indah di mata dunia. Marbel TK & PAUD: Teman Bermain si Kecil yang Keren dan Kekinian Sumber referensi Kartini, Raden Adjeng. Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya, 1911 [1] Kartini, Raden Adjeng. Habis Gelap Terbitlah Terang, 1911. J.H. Abendanon. [2] Freepik.com. Close up portrait little girl thai traditional dress [3]
Di masa depan, bahasa Inggris akan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Pembiasaan penggunaan bahasa Inggris perlu ditanamkan sejak anak belajar di tingkat PAUD. Namun, keterbatasan guru bahasa Inggris dalam suatu satuan PAUD bisa menjadi penghalang untuk bisa memberikan materi pembelajaran bahasa Inggris. Yunisrina Qismullah Yusuf, Burhansyah Burhansyah, & Aisyaranur Aisyaranur menyatakan dalam bukunya: "Teachers used many kinds of strategies to teach vocabulary to very young learners, such as using songs, pictures, games, coloring, and storytelling in the classroom." Di era digital seperti sekarang, ada banyak media mengajar bahasa Inggris yang bisa dimanfaatkan oleh pendidik PAUD. Media pembelajaran ini hadir dalam bentuk video dengan berbagai variasi, misalnya video lagu, video peragaan permainan, dan lainnya. Guru PAUD meskipun bukan lulusan sarjana bahasa Inggris, memungkinkan untuk mengajar bahasa Inggris bagi anak-anak didiknya, meskipun pengajarannya lebih berbasis pada pengembangan penguasaan kosakata. "Teaching and learning vocabulary is an integral part of foreign language learning since it is the basic sub-skill for someone who wants to learn a foreign language." Rahma Deni & Fahriany Fahriany, ‘Teachers' Perspective on Strategy for Teaching English Vocabulary to Young Learners,’ (2019). Dalam kutipan di atas, Rahma Deni & Fahriany Fahriany menekankan pentinnya pembelajaran tentang penguasaan kosakata sebagai sub-skill yang mendasar. Mengingat akan pentingnya mengajarkan kosakata, tips berikut ini semoga bisa menjadi guru bahasa Inggris yang hebat bagi anak usia dini: Baca juga: Cara Mudah dan Menyenangkan Mengajarkan Bahasa Inggris Kepada Anak 1. Belajar dengan gerak lagu "Using music to support the literacy development of young English language learners."Paquette, K. R., & Rieg, S, UNY Journal (2008) Musik sangat baik digunakan dalam pengembangan literasi pada anak usia dini. Anak didik bisa semakin termotivasi untuk belajar bahasa inggris, terutama dalam pengembangan kosakata. Contoh lagu yang bisa digunakan adalah "Head, Shoulders, Knees and Toes", "If You're Happy and You Know It", atau "ABC Song". 2. Gunakan media visual yang dapat disentuh "Utilizing educational props in teaching English to young children enhances their enthusiasm and foundational language skills through effective, creative, and enjoyable learning experiences." (Wahyuningsih, A. S., & Aristawati, A. R) Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran bisa memotivasi anak didik agar semakin bersemangat. Alat peraga tersebut bisa berupa kartu, benda-benda nyata, boneka, gambar, dan lainnya. Dengan menggunakan alat peraga kreatif tersebut pembelajaran bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan meningkatkan pemahaman secara efektif. 3. Belajar & bermain "Play gives children a chance to practice what they are learning." (Mr. Rogers) Aktivitas permainan memungkinkan anak didik belajar dengan lebih aktif dan belajar dengan mengalami secara langsung. Dengan bermain, anak didik juga bisa belajar secara lebih interaktif, dan dinamis (tidak monoton / mendengarkan saja). Pembelajaran menjadi lebih mindful, meaningful, dan joyful. Contoh permainan yang bisa diaplikasikan adalah Simon Says, Pik A Boo, Tap Tap Speak 4. Bermain peran Ajak anak didik memperagakan suatu percakapan sederhana dengan 2 tokoh dengan contoh naskah di bawah ini:T: "Hello, my name is Teddy! What is your name?" B: "My name is Budi!" Permainan juga bisa diperagakan dengan media boneka. Unduh GRATIS: Lembar Kerja Anak Belajar Bahasa Inggris 5. Memulai dari pemahaman kosakata sehari-hari dan benda di sekitar "Vocabulary is the foundation of language development, and learning words related to everyday objects and experiences enhances children's ability to communicate effectively." (Snow, C. E) Snow percaya bahwa pengenalan aneka kosakata yang berhubungan dengan obyek atau yang sering ditemui atau aktivitas yang sering dilakukan anak dalam hidup sehari-hari secara efektif bisa membantu anak dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Anda bisa memulainya dengan kosakata, “I like playing, this is a book, that is a pen”. Baca juga: Tips Mengembangkan Keterampilan Berbahasa Anak dengan Riri Cerita Anak Interaktif 6. Bermain sambil belajar warna dan bentuk "Colors stimulate children's emotional development and provide a natural connection to creativity and expression." (Susan Johnson). Warna dapat mempengaruhi emosi anak didik ke arah positif, yaitu bisa meningkatkan semangat, keceriaan, dan kreativitas anak didik. Pembelajaran tentang warna tentu akan menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan. Padukan materi ini dengan pembelajaran aneka bentuk, misalnya circle (blue circle, red circle), triangle (green triangle, red triangle), dan lainnya. Baca juga: 20 Ide PERMAINAN TERBARU Belajar Bentuk dan Warna: Untuk Anak PAUD Usia 2 - 3 Tahun 7. Gunakan cerita bergambar "A good picture book for children should have a simple, clear story line with a beginning, middle, and end." (Baker, A) Baker menjelaskan bahwa buku cerita yang baik untuk anak-anak harus memiliki alur cerita yang sederhana dan jelas dengan awal, tengah, dan akhir. Struktur cerita yang mudah diikuti dan dipahami anak bisa membantunya dalam memahami narasi dan meningkatkan kemampuan bahasa mereka. Pastikan pula tata bahasa yang digunakan dalam buku mudah dipahami anak dan menampilkan gambar sederhana yang berwarna. 8. Berikan apresiasi dan motivasi Pastikan anak didik merasa nyaman dan percaya diri saat belajar menggunakan bahasa Inggris secara lisan. Minimalkan kritikan atau koreksi yang berlebihan. Perbanyak pujian dan pemberian reward. "The limits of my language mean the limits of my world." (Ludwig Wittgenstein) Batasan bahasa kita adalah batasan dunia kita. Dengan kata lain, semakin banyak bahasa yang kita kuasai, maka kita bisa memperluas relasi dan pengetahuan kita. Tentu ada banyak manfaat lainnya saat kita bisa menguasai bahasa Inggris. Semoga anak didik semakin memiliki masa depan yang lebih baik dan semakin dimudahkan dalam menggapai apa yang mereka cita-citakan. Selain pintar berbahasa Inggris, ajak si kecil mengembangkan karakter bersama RIRI Cerita Anak Interaktif. Sumber referensi Qismullah Yusuf, Yunisrina., Burhansyah., & Aisyaranur. Teachers Strategies to Introduce Simple English Words to Very Young Learners. Proceedings of EEIC, 2017 [1] Paquette, K. R., & Rieg, S. A., "Using music to support the literacy development of young English language learners," Early Childhood Education Journal, 2008 [2] Wahyuningsih, A. S., & Aristawati, A. R. "Penggunaan Alat Peraga Edukasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris pada Anak-Anak di Panti Asuhan Al-Kahfi, Nginden Jangkungan, Sukolilo, Surabaya." Prosiding Patriot Mengabdi, 2022. [3] Rogers, Fred. Play Quotes - The Strong National Museum of Play, 2024 [4] Snow, C. E.. Academic Language and the Challenge of Reading for Learning About Science. Science, 2010. [5] Baker, A. Children's Literature in Education, 39(2), 131-144, (2008) [6] Wittgenstein, Ludwig. The Limits of My Language Mean the Limits of My World, 1975 [7]